KapanLagi.com - Menjelang liburan sekolah, Theater Imax Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, sudah menyiapkan paket rombongan yang menawarkan potongan harga dengan jumlah minimum 30 orang. Paket rombongan ini berlaku untuk umum.Paket rombongan ini akan memberikan potongan harga khusus untuk tiket kelas ekonomi dengan jumlah rombongan minimum 30 orang dengan berbagai ketentuan.
Ketentuan tersebut, antara lain rombongan pelajar dengan jumlah minimum 30 orang diberi diskon 10%, rombongan pelajar minimum 100 orang dan seterusnya diberikan diskon 20%, rombongan umum dengan jumlah minimum 30 orang dan seterusnya diberikan diskon 10%. Rombongan yatim piatu dan lansia berikut pendampingnya diberikan diskon 30%. Khusus juga untuk fullbooked satu kali pertunjukan atas pesanan diberikan diskon 30%.
Paket rombongan yang paling banyak diberikan untuk rombongan pelajar. Yaitu minimum 100 orang yang diberikan diskon 20%, karena memang rata-rata pengunjung dari Theater Imax Keong Mas ini paling banyak adalah pelajar.
Theater Imax Keong Emas TMII adalah theater Imax yang pertama. Theater ini dibangun atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Theater ini dilengkapi dengan sistem proyektor Imax yang menggunakan teknologi sinematografi modern.
Sistem ini dapat memberikan kualitas gambar yang cukup bagus. Selain itu akan memberikan efek-efek khusus yang membuat para penonton merasa dirinya sendiri sedang berada dalam adegan film yang ditonton.
Layar di Theater Imax Keong Emas tercatat dalam "Guinness Book of Records" sebagai layar terbesar di dunia untuk edisi tahun 1985, 1986, 1987, 1988, 1989, 1990 dan 1991. Hebatnya lagi semua arsitektur gedungnya, dikerjakan oleh tenaga dari dalam negeri.
Pengunjung akan mendapat suguhan pemutaran film Indonesia dan impor yang bernuansa pendidikan dengan tema-tema hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun tema-tema lingkungan hidup.
Theater Imax Keong Mas memutar beberapa film, dengan judul seperti: Seri Indonesia Indah, The Living Sea, Island Adventure, Forces Of Nature, Wild Ocean dan Journey To Mecca. Semua film-film tersebut peminatnya sama rata.
Film baru tentang perjalanan ibadah haji ke Mekkah "Journey to Mecca", lumayan banyak ditonton. Selain itu, film STAR TREK dari Hollywood yang digandakan ulang di Imax, hadir mulai tanggal 14 Juni 2009.
Selain pemutaran film, Theater Imax Keong Mas juga menjual berbagai cinderamata dan tersedia pula cafe. Mulai akhir Juli 2009, Theater Imax Keong Mas akan dilengkapi dengan wahana baru yaitu Skate Park dan Bike Park For Youth Market.
Untuk harga karcis tanda masuk, tarifnya bervariasi. Rp30.000,- untuk kelas ekonomi, dan Rp50.000,- untuk kelas VIP.
Jadwal pemutaran pada hari biasa ada 3 kali, yaitu pada pukul 12.00, 13.30, dan 15.30 WIB. Untuk hari akhir pekan ada lebih banyak lagi jadwalnya. Yaitu pada pukul 10.00, 11.00, 12.00, 13.00, 14.00, 15.00, dan 16.00 WIB. Masing-masing film, berdurasi sekitar 40 menitan.
Diperkirakan pada masa liburan sekolah, pada hari biasa pengunjung bisa mencapai jumlah 200 hingga 300 orang per harinya. Dan pada akhir pekan bisa mencapai 1.000 hingga 2.000 pengunjung per hari. Jumlah ini meningkat sepuluh kali lipat dibanding hari biasa saat tidak ada momen liburan.
Wednesday, 17 June 2009
Theater Keong Mas Sambut Liburan Dengan Paket Rombongan
Posted by ebong techno at 05:50 0 comments
Sunday, 14 June 2009
bingung pengen buang duit ke mana selama liburan?? ebong punya satu tempat di mana di kota ini dulu pernah terjadi satu konfrensi yang ada sangkutannya dengan indonesia...
ebong punya sekilas tentang kota yang ada di belanda ini...KapanLagi.com - Inilah kota di Negeri Kincir Angin yang paling banyak dikunjungi wisatawan setelah Amsterdam. Den Haag merupakan kota wisata dengan berbagai obyek menarik, seperti istana, monumen, museum, pantai, dan pusat perbelanjaan.
Kota ini juga sarat dengan berbagai peristiwa budaya. Di kota ini pula, penguasa 'monarki oranye' bermukim dan roda pemerintahan digulirkan. Sejak berabad lalu ratu, raja, para pewaris kerajaan, dan para gubernur telah menetap di kota ini. Begitu juga para duta besar, atase militer, dan atase kebudayaan dari berbagai negara. Semua bermukim di kota yang cantik ini.
Saat menjelang musim panas, mengunjungi Den Haag benar-benar nikmat. Wisatawan dapat berjalan santai sambil menikmati berbagai obyek menarik, tanpa harus mengenakan baju berlapis dan menggigil kedinginan. Udara cukup bersahabat, panas matahari menyengat, namun angin dingin tetap menerpa.
Tak perlu khawatir, ke mana pun akan pergi, ke seluruh penjuru kota, trem dan bus-bus mewah siap melayani. Semua informasi jalan dan rute lengkap terpampang di dinding setiap halte. Menumpang bus dari stasiun pusat Den Haag menuju Scheveningen, wisatawan dapat melihat kecantikan pantai dan pelabuhannya. Beribu-ribu pengunjung dari mancanegara datang ke tempat ini di musim panas. Pelabuhan ini masih menyimpan suasana masa lalu dengan tampilan gedung-gedung tuanya yang sengaja dipadu dengan bangunan-bangunan yang baru.
Salah satu gedung yang menarik perhatian adalah kantor informasi wisata Scheveningen, bergaya kuno namun tampak ceria dengan warna-warna cerah. Di tempat ini terdapat juga 'National Sea Life Scheveningen', tempat menyaksikan kehidupan laut melalui sebuah akuarium raksasa. Anda akan dibawa pada perjalanan dramatis dari garis pantai ke dalam laut. Memasuki terowongan yang dikelilingi 180 ribu liter air, mulai dari udang kecil, bintang laut, sampai ikan hiu dan berbagai makhluk laut lain dapat dijumpai di sini. Selain tersohor dengan pantainya, Scheveningen juga menjadi tempat nongkrong yang asyik.
Di sini, perut wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai hidangan khas laut, mulai dari ikan 'herring' yang lezat sampai salad udang segar. Memandang laut dari marina dan menikmati secangkir kopi hangat atau es krim yang lezat, satu hal yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Tempat lain yang juga layak dikunjungi adalah 'Istana Perdamaian' (Peace Palace). Di sini berkantor Lembaga Arbitrase, Lembaga Peradilan Internasional, dan Akademi Hukum Internasional. Perpustakaannya konon amat lengkap, berisi buku-buku hukum yang disumbangkan donatur dari seluruh dunia. Istana ini dibangun seorang dermawan Amerika, Andrew Carnegie.
Den Haag juga kaya dengan museum. Satu yang terpopuler bernama Marutsthuis. Meski terbilang kecil dan amat privat, museum ini berisi koleksi kesenian abad emas negeri Belanda. Di tempat ini terdapat lukisan-lukisan tentang kabinet kerajaan, juga karya para pelukis masyhur, seperti Rembrandt, Vermeet, Frans Hals, Jan Steen, dan Jan van Goyen. Dari abad ke-15, ke-16, dan ke-17 terdapat nama perupa seperti Rubens, Van Dijk, dan Jordaens.
Bersebelahan dengan Mauritshuis terdapat Gedung Parlemen atau dikenal juga dengan nama 'Binnenhof Ridderzaal' (Knights' Hall). Ada juga Omniversum, teater yang menampilkan film-film mengenai manusia dan sejarah. Jangan lupa pula melongok Hotel Kurhaus, yang telah berusia seratus tahun. Jika waktu cukup, nikmati pula pertunjukan di Circusteater (teater sirkus).
Sebagai kota kedua terbesar di negeri Belanda, Den Haag memang tak pernah tidur. Kehidupan malamnya juga menarik. Ada dua diskotek yang amat populer di kota ini, 'De Tempel' (Art Deco Disco) dan 'De Tijd' (House Music Disco). Juga ada tempat-tempat lain yang tak kalah asyiknya. Anda mungkin bisa lupa waktu ketika berkeliling di kota cantik ini. Nikmati sajalah kehidupan Anda sehari penuh di Den Haag.
Posted by ebong techno at 15:16 0 comments
'17 AGAIN', Kembali Menjadi Muda Tak Selalu Mengatasi Masalah
Pemain: Matthew Perry, Zac Efron, Leslie Mann, Thomas Lennon, Michelle Trachtenberg, Brian Doyle-Murray
Bagaimana jadinya bila Anda yang berusia tiga puluhan tiba-tiba saja kembali menjadi remaja berusia tujuh belas tahun dan harus berjuang mati-matian menyesuaikan diri dengan lingkungan yang telah banyak berubah. Itulah yang terjadi pada Mike O'Donnell (Zac Efron).Ketika masih di SMA, Mike adalah seorang remaja dengan masa depan cemerlang. Mike adalah atlet sukses dan mendapat bea siswa untuk melanjutkan pendidikan ke universitas terkenal. Sayangnya, di saat yang sama, Scarlett (Leslie Mann) hamil dan Mike harus segera membuat keputusan besar.
Yakin bahwa hidupnya akan bahagia bersama Scarlett, Mike kemudian memutuskan untuk menikahi Scarlett dan meninggalkan semua yang bisa ia miliki saat itu. Dua puluh tahun kemudian, Mike mulai meragukan pilihan yang ia buat saat itu. Rumah tangganya mulai berantakan dan ia memilih tinggal bersama Ned Freedman (Thomas Lennon) teman baiknya.
Suatu hari, ketika Mike sedang berusaha menolong seorang pria yang akan bunuh diri, tiba-tiba saja Mike mendapati dirinya berubah menjadi dirinya ketika berusia tujuh belas tahun. Bingung dan tak tau harus berbuat apa, ia kemudian meminta bantuan Ned yang untungnya bisa menerima kejadian aneh ini.
Ned kemudian berpura-pura menjadi ayah Mike dan mendaftarkan Mike ke sebuah SMA. Kini Mike harus mulai beradaptasi dengan lingkungan yang sama sekali baru. Parahnya lagi, ia ternyata harus berada di satu sekolah dengan Maggie (Michelle Trachtenberg), putrinya.
Ide mengulang masa lalu memang selalu menjadi ide yang menarik. Bukan apa, hampir semua orang pasti punya penyesalan dan ingin mengulang saat ia membuat kesalahan dan memperbaikinya. Itu memang solusi yang selalu terbayang saat menghadapi masalah berat. Itu juga yang membuat banyak orang film yang mencoba menuangkan ide ini ke dalam bentuk film. Tak sedikit film bertema ini yang sudah diproduksi sampai-sampai ide ini jadi tak menarik lagi.
Dan sepertinya Burr Steers, sang sutradara, juga tak bisa lepas dari pakem cerita soal mengulang masa lalu ini. Memang ada pesan yang disampaikan namun rasanya sudah basi untuk diulang-ulang lagi. THE BUTTERFLY EFFECT sempat membuat pencerahan dalam genre yang satu ini tapi itupun tak bertahan lama karena saat dibuat sekuelnya, ide itu jadi tak menarik lagi.
17 AGAIN ini bisa disebut versi ringan dari film-film yang mengusung tema serupa. Malahan bisa dibilang, film ini hanya dibuat untuk 'mengekspos' Zac Efron yang bisa dipastikan bakal menyedot banyak pengunjung gedung bioskop. Akting para pemeran biasa-biasa saja sementara alur cerita juga tak terlalu menarik. Akhirnya, yang tertinggal hanyalah 100 menit hiburan yang tak membebani otak.
nyontek uy dari kapan lagi !!!!!!!
Posted by ebong techno at 15:05 0 comments
radio amatir di indonesia...............
saat ini mungkin lebih dari 1000 radio amatir di indonesia...termasuk radio pendidikan yang ada di tasik "technoi FM" yang sekarang ebong suka nimbrung di sono!!!!nah, pas lagi jalan jalan di net, saya nemuin satu web yang menuliskan sekilas tentang radio amatir di indonesia....
Sekilas Sejarah Amatir Radio di Indonesia
Kegiatan Amatir radio merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hobby dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan-badan telekomunikasi international seperti ITU dan IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara. Oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.
Kegiatan amatir radio di Indonesia dimulai pada tahun 1930-an ketika Indonesia masih dalam jajahan Belanda atau Hindia Belanda. Sangat sedikit orang yang dipercaya oleh kekuasaan untuk memiliki izin amatir radio saat itu. Dua diantara mereka yang disebut-sebut sebagai pelopor adalah : Rubin Kain (YB1KW) yang izinnya didapat tahun 1932. Beliau telah meninggal pada tahun 1981. Yang kedua adalah B. Zulkarnaen (YB0AU) yang izinnya didapat pada tahun 1933. Beliau juga telah meninggal pada tahun 1984.
Semua aktifitas amatir radio dihentikan pada saat pendudukan Jepan dan Perang Dunia II, namun ada dari sebagian mereka yang tetap nekat beroperasi dibawah tanah untuk kepentingan Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1945, proklamasi kemerdekaan RI disiarkan ke seluruh dunia dengan menggunakan sebuah pemancar radio revolusioner yang dibuat sendiri oleh seorang amatir radio yang bernama Gunawan (YB0BD). Jasa YBoBD ini diakui oleh Pemerintah dan sebagai penghargaannya, pemancar radio buatan Gunawan tersebut di simpan di Museum Nasional Indonesia.
Selanjutnya, kegiatan amatir radio diselenggarakan kembali pada tahun 1945 sampai dengan 1949. Namun karena alasan keamanan dalam negeri, pada tahun 1950, pemerintah melarang kegiatan amatir radio hingga tahun 1967. Landasan pelarang itu adalah Undang-undang No. 5/1964 yang menegaskan hukuman yang sangat berat bagi mereka yang memiliki pemancar radio tanpa izin.
Pada tahun 1966, amatir radio memperjuangkan kepentingannya kepada pemerintah agar amatir radio dapat diselenggarakan kembali di Indonesia. Akhirnya, dengan Peraturan Pemerintah No. 21/1967, pemerintah mengizinkan kembali kegiatan amatir radio.
Melalui Konferensi Amatior Radio yang pertama pada tgl. 9 Juli 1969 di Jakarta, didirikan organisasi yang bernama Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI). Pada Munas ORARI tahun 1977, nama organisasi dirubah menjadi Organisasi Amatir Radio Indonesia dengan singkatan yang sama hingga sekerang.
Terbentuknya ORARI dapat dikatakan berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba, dll.
Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh, dll.
Di Bandung juga terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.
Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat. Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952 yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950), diantaranya terdapat nama - nama , Soehodo †. (YBØAB), Dick Tamimi †. (YBØAC), Soehindrio (YBØAD), Agus Amanto † (YBØAE), B. Zulkarnaen †. (YBØAU), Koentojo † (YBØAV) dll. Diantara mereka ternyata ada juga yang menjadi anggota PARD seperti, (YBØAE) dan (YBØAU).
Radio Siaran Swasta
PRSSNI sebagai wadah organisasi radio swasta di Indonesia menuliskan bahwa keberadaan radio siaran di Indonesia, mempunyai hubungan erat dengan sejarah perjuangan bangsa, baik semasa penjajahan, masa perjuangan proklamasi kemerdekaan, maupun didalam dinamika perjalanan bangsa memperjuangkan kehidupan masyarakat yang demokratis, adil dan berkemakmuran.
Di zaman Penjajahan Belanda, radio siaran swasta yang dikelola warga asing menyiarkan program untuk kepentingan dagang, sedangkan radio siaran swasta yang dikelola pribumi menyiarkan program untuk memajukan kesenian, kebudayaan, disamping kepentingan pergerakan semangat kebangsaan. Ketika pendudukan Jepang tahun 1942, semua stasiun radio siaran dikuasai oleh pemerintah, programnya diarahkan pada propaganda perang Asia Timur Raya. Tapi setelah Jepang menyerah kepada Sekutu 14 Agustus 1945 para angkasawan pejuang menguasai Radio Siaran sehingga dapat mengumandangkan Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia. Selanjutnya sejak proklamasi kemerdekaan RI sampai akhir masa pemerintahan Orde Lama tahun 1965, Radio Siaran hanya diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam hal ini Radio Republik Indonesia atau RRI.
Secara defacto Radio siaran swasta nasional Indonesia tumbuh sebagai perkembangan profesionalisme “radio amatir” yang dimotori kaum muda diawal Orde baru tahun 1966; secara yuridis keberadaan radio siaran swasta diakui, dengan prasyarat, penyelenggaranya ber-Badan Hukum dan dapat menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah RI nomor 55 tahun 1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah, yang mengatur fungsi, hak, kewajiban dan tanggungjawab radio siaran, syarat-syarat penyelenggaraan, perizinan serta pengawasannya.
Hingga saat ini, saya mengamati perkembangan radio swasta semakin membaik, apalagi setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998. Terima kasih reformasi, karena sekarang saya dapat mendengarkan berita-berita aktual setiap saat melalui siaran radio swasta yang lebih kredibel. Kita tidak lagi terpasung mendengarkan berita pada jam-jam tertentu. Itu satu hal yang positif, bagaimana industri melihat peluang yang ada pada saat bergulirnya reformasi.
Posted by ebong techno at 14:46 0 comments
Sejarah Radio di Indonesia
Selain sejarah penemuan dan inovasi dunia radio, saya juga tertarik untuk mengumpulkan beberapa materi dari berbagai sumber tentang sejarah radio di Indonesia. Mulai dari Radio Pemerintah, Radio Swasta hingga Amatir Radio yang berkembang di Indonesia.
Radio Republik Indonesia.
Melalui situsnya dijelaskan bahwa RRI atau Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Penghapusan Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan government owned radio ke arah Public Service Boradcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000.
Saat ini RRI memiliki 52 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri dengan didukung oleh 8500 karyawan.
Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Programa daerah yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan, Programa Kota (Pro II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas. Di Stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I untuk pendengar di Propinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk segment pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan Informasi, Programa IV Kebudayaan, Programa V untuk saluran Pendidikan dan Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan "Suara Indonesia" (Voice of Indonesia) menyelenggarakan siaran dalam 10 bahasa.
direct from http://duniaradio.blogspot.com/2008/02/sejarah-radio-di-indonesia.html
Posted by ebong techno at 14:41 0 comments