Tuesday, 19 May 2009

Pemenang Indonesian Movie Awards 2009

Daftar Pemenang Indonesian Movie Awards 2009 ? inilah penghargaan buat para pembuat film, artis film dan apapunlahh pokoknya semua tentang film atau enaknya seluruh buat insan dunia perfilman Indonesia , penghargaan Indonesian Movie Awards atau IMA 2009 yang di gelar pada 16 Mei 2009 live di RCTI.
Acara Indonesian Movie Awards 2009 di bawakan oleh Luna Maya, Raffi Ahmad dan juga Ruben Onsu, yang jadi Bintang tamu buat menghibur acara Indonesian Movie Awards 2009ada Band Peter Pan, Ungu, The Changcuters, dan lain-lain ada juga The Master Season 1 Joe Shandy, sama juara The Master season 2 Mr. Limbad di tambah sama artis cantik indonesia sama aktor ganteng indonesia sebagai pembaca nominasi. dan ini lah daftar pemenang Indonesian Movie Awards 2009 berikut nominasi yang menang dicetak tebal and di kasih warna.

Daftar Lengkap Pemenang Indonesian Movie Awards 2009 | Daftar lengkap Pemenang IMA 2009

PEMERAN UTAMA PRIA TERBAIK IMA 2009

1. Ikranagara ( LASKAR PELANGI )
2. Lukman Sardi ( PENCARIAN TERAKHIR )
3. Nicholas Saputra ( 3 DOA 3 CINTA )
4. Sophan Sophiaan ( LOVE )
5. Winky Wiryawan ( GARA-GARA BOLA )

PEMERAN UTAMA WANITA TERBAIK IMA 2009

1. Cut Mini ( LASKAR PELANGI )
2. Ladya Cheryl ( FIKSI )
3. Revalina S Temat ( PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN)
4. Richa Novisha ( PENCARIAN TERAKHIR )
5. Widyawati ( LOVE )

PEMERAN PEMBANTU PRIA TERBAIK IMA 2009

1. Ario Bayu ( LASKAR PELANGI )
2. Joshua Pandelaky ( PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN )
3. Lukman Sardi ( KAWIN KONTRAK LAGI )
4. Rifnu Wikana ( LASKAR PELANGI )
5. Yoga Pratama ( 3 DOA 3 CINTA )

PEMERAN PEMBANTU WANITA TERBAIK IMA 2009

1. Asri Pramawaty ( SUAMI-SUAMI TAKUT ISTRI )
2. Kinaryosih ( FIKSI )
3. Nasya Abigail ( PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN )
4. Sarah Sechan ( SI JAGO MERAH )
5. Sigi Wimala ( KALAU CINTA JANGAN CENGENG )

PENDATANG BARU PRIA TERBAIK IMA 2009

1. Ferdian ( LASKAR PELANGI )
2. Judika ( SI JAGO MERAH )
3. Ramzi ( DOA YANG MENGANCAM )
4. Veris Yamarno ( LASKAR PELANGI )
5. Zulfani ( LASKAR PELANGI )

PENDATANG BARU WANITA TERBAIK IMA 2009

1. Jenny Chang ( KARMA )
2. Laura Basuki ( GARA_GARA BOLA )
3. Sharon Jessica ( CHIKA )

PEMERAN UTAMA PRIA TERFAVORIT IMA 2009

1. Ikranagara (LASKAR PELANGI)
2. Lukman Sardi (PENCARIAN TERAKHIR)
3. Nicholas Saputra (3 DOA 3 CINTA)
4. Sophan Sophiaan (LOVE)
5. Winky Wiryawan (GARA-GARA BOLA)

PEMERAN UTAMA WANITA TERFAVORIT IMA 2009

1. Cut Mini (LASKAR PELANGI)
2. Ladya Cheryl (FIKSI)
3. Revalina S Temat (PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN)
4. Richa Novisha (PENCARIAN TERAKHIR)
5. Widyawati (LOVE)

PENDATANG BARU PRIA TERFAVORIT IMA 2009

1. Ferdian (LASKAR PELANGI)
2. Judika (SI JAGO MERAH)
3. Ramzi (DOA YANG MENGANCAM)
4. Veris Yamarno (LASKAR PELANGI)
5. Zulfani (LASKAR PELANGI)


NOMINASI PENDATANG BARU WANITA TERFAVORIT

1. Jenny Chang (KARMA)
2. Laura Basuki (GARA-GARA BOLA)
3. Sharon Jessica (CHIKA)

SOUNDTRACK TERFAVORIT IMA 2009

1. Ayat-Ayat Cinta ( ROSSA ) - AYAT-AYAT CINTA
2. Laskar Pelangi ( NIDJI ) - LASKAR PELANGI
3. Kesempatan Kedua ( TANGGA ) - LOST IN LOVE
4. Sempurna ( GITA GUTAWA ) - LOVE
5. I Love you Bibeh ( THE CHANGCUTERS ) - THE TARIX JABRIX

FILM TERFAVORIT IMA 2009

1. 3 DOA 3 CINTA
2. AYAT-AYAT CINTA
3. FIKSI
4. GARA-GARA BOLA
5. KALAU CINTA JANGAN CENGENG
6. LASKAR PELANGI
7. LOVE
8. PENCARIAN TERAKHIR
9. PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

Itulah Daftar nominasi dan Pemenang Indonesian Movie Awards 2009 - Pemenang IMA 2009 selamat buat para pemenang ? kapan yahh kira kira nama saya bisa ada di Pemenang Indonesian Movie Awards :) (ngimpi abizz) kalau ada yang salah daftar Pemenang AMI 2009 koreksi yahh...


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Netral isi soundtrack film Garuda Di Dadaku

www.netralmusik.com

Netral kembali terpilih menjadi pengisi lagu untuk Soundtrack Film Indonesia terbaru berjudul "Garuda di Dadaku". Kali ini Judul dari lagu yang dibuat netral sama dengan judul film tersebut yaitu "garuda di dadaku. Lagu ini diadaptasi dari sebuah lagu daerah maluku dan liriknya diambil dari saudara Ferry yang kebetulan jugamerupakan koordinator & pendukung Tim Nasional kesebelasan Indonesia.

Lagu ini memang terinspirasi dari hymne yang dinyanyikan oleh para pendukung timnas Indonesia si setiap pertandingan Timnas Indonesia melawan negara-negara lain.

Setelah mendapat persetujuan dari pencipta lagu maupun dari pencipta lirik, maka lagu ini dikembangkan oleh netral menjadi sebuah lagu baru. Lagu baru ini kemudian direkam ulang dengan arransemen netral dan kemudian lagu ini akan dipakai sebagai original soundtrack dari film yang berjudul "Garuda di Dadaku".

Film ini sendiri sedikit banyak bercerita tentang semangat nasionalisme dari putra Indonesia untuk mendukung dan menjadi bagian dari timnas indonesia dalam mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional. Lebih lanjut film ini juga bercerita mengenai suka duka perjuangan si pemeran dalam mengembangkan bakatnya di dunia sepakbola.

Sebuah Film yang menarik dan berbeda dari film-film Indonesia yang banyak beredar saat ini, karena film ini selain dipenuhi oleh emosi yang bercampur aduk (sedih, senang, lucu, terharu, dll), film ini juga membangkitkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara.

Film ini sendiri akan beredar di seluruh Indonesia pada tanggal 18 juni 2009, sedangkan single netral sendiri nantinya bisa didengarkan di web ini atau di official netral "Social networking Web" seperti My space, Facebook maupun Friendster. Namun apabila hendak mendengarkan versi promo nya, sudah bisa di dengarkan melalui www.myspace.com/netral




terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Garuda di Dadaku


Garuda di dadaku .. Garuda kebanggaanku
Kuyakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu .. tunjukkan mobilitasmu
Kuyakin hari ini pasti menang…

Begitulah hymne yang sering kita dengar di lapangan sepakbola kala menyaksikan Timnas Indonesia bertanding melawan negara lain. Terinspirasi dari sebuah lagu yang berasal dari Maluku, soundtrack yang berjudul sama dengan filmnya, Garuda di Dadaku
Garuda di Dadaku merupakan film Indonesia yang dirilis pada 2009 yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Film ini dibintangi antara lain oleh Emir Mahira, Aldo Tansani, Marsha Aruan, Ikranegara, Maudy Koesnaedi, Ari Sihasale, dan Ramzi.



Sinopsis

Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari dengan penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya sambil mendribble bola untuk sampai ke lapangan bulu tangkis dan berlatih sendiri di sana. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat Bayu.

Dialah motivator dan “pelatih” cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu, sangat menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan hidup miskin dan tidak punya masa depan.

Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Monday, 18 May 2009

SIKAP yang di ReKOMENIN buat 20 MEI

Dalam pelajaran sejarah mulai dari SD hingga SMA bahkan sampai di perguruan tinggi pelopor pergerakan nasional adalah ”Boedi Oetomo” (BO) yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh kaum intelektual di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) dengan penggeraknya adalah Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Organisasi ini menitikberatkan pada aspek pendidikan. Mereka mengusulkan beberapa tuntutan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk melakukan perbaikan dalam berbagai hal berkaitan dengan upaya peningkatan pendidikan keseluruh lapisan masyarakat, tidak hanya untuk golongan priyayi saja. Sehingga organisasi ini dianggap tidak berbahaya oleh pemerintahan kolonial waktu itu karena masih bersifat lokal atau kedaerahan. Bahkan ada campur tangan dari organisasi organisasi rahasia Yahudi Internasional di bawah pendudukan Belanda yang disebut dengan organisasi Freemason (Tarekat Mason Bebas) dalam bahasa Belanda disebut dengan “Vrijmetselarrij”. Tentu dengan campur tangan organisasi berbahaya ini bagi pembentukan mental spiritual anak muda yang sedang bergelora semangatnya dan berakibat pada nilai-nilai sekularisme. Hal ini bisa dilihat juga fakta sejarah Pendidikan Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan moralnya dengan istilah Budi Pekerti. Hal ini berakibat berkurangnya kepedulian menjalankan Al-Qur’an dan Sunnah di kalangan akademisi karena pengaruh pendidikan ala Belanda secara simultan mengadopsi ilmu-ilmu barat.

Fakta sejarah tentang adanya Freemason di tubuh pergerakan Boedi Oetomo dengan dahsyat digaungkan setiap tahun untuk diperingati sebagai lahirnya kebangkitan Nasional telah dirahasiakan keberadaannya dalam pelajaran sejarah di sekolah. Sehingga citra pergerakannya menjadi sangat dipertimbangkan sebagai pelopor berdirinya pergerakan nasional. Sebenarnya gerakan kebangkitan nasional versi Budi Utomo ini lebih dapat disebut sebagai usaha bercokolnya Yahudi di Indonesia melalui selubung kaum Freemason atau Tarekat Mason Bebas, karena kita juga dapat temui komunitas Yahudi di Indonesia1.
Kalau meninjau fakta sejarah tentang organisasi pergerakan nasional harusnya Sarekat dagang Islamlah sebagai pelopor berdirinya organisasi Nasional. Sejarah menunjukkan bahwa awal berdirinya organisasi yang ada di Indonesia tidak lepas dari perjuangan umat Islam. Di Jakarta pada 17 Juli 1905 berdiri perkumpulan al-Jam’iyat al-Khairiyah. Organisasi ini adalah wahana untuk mendirikan sekolah dasar untuk masyarakat Arab dengan kurikulum yang sudah modern. Kemudian pada 16 Oktober 1905 berdiri Sarekat Dagang Islam (SDI) oleh H Samanhudi, seorang saudagar Muslim di Solo. Sarekat Dagang Islam berawal dari dominasi pedagang-pedagang Cina yang menguasai perdagangan pribumi sehingga organisasi ingin menghalau perdagangan yang tidak sehat itu. Pedagang pribumi menjadi korban penguasaan para pedagang Cina dan bahkan sampai sekarang banyak warga Cina yang menjadi Jawa. Mereka terus bercokol dalam perdagangan dan bersaing dengan para pedagang pribumi.
Sarekat Dagang Islam (SDI) tidak hanya sebagai organisasi dalam ekonomi untuk mencapai kemakmuran negeri namun dalam perpolitikan telah dianggap berbahaya oleh pemerintahan kolonial Belanda. Organisasi dengan cepat meluas hampir di seluruh penjuru nusantara untuk semua lapisan masyarakat. SDI tidak hanya aktif melakukan perbaikan dalam perekonomian namun sudah menuntut kemerdekaan bangsa. Hal inilah yang membawa pembenahan dalam tubuh SDI setelah SDI dibekukan pada Agustus 1912.
Menyikapi pembekuan SDI oleh Belanda yang tidak punya cukup bukti akhirnya dicabut. Akhirnya organisasi ini menyusun Anggaran Dasar yang disahkan dengan akta notaris di Surabaya pada 10 September 1912. Dalam keputusannya menghapus kata ”dagang” sehingga menjadi Sarekat Islam (SI) dengan memilih Haji Oemar Said Tjokroaminoto sebagai pemimpin SI.
Penjajahan dengan praktik-praktik yang menindas rakyat oleh Belanda terus dilawan oleh SI dengan gigih guna mewujudkan kenegaraan, kebenaran, dan keadilan. Walaupun pada waktu itu Belanda mempropagandakan politik etis dengan usaha edukasinya telah meresahkan kalangan umat Islam. SI melakukan pembenahan dan peningkatan dalam tubuh organisasi ini. Beberapa kongres diselenggarakan untuk membahas permasalahan bangsa. Bahkan dalam Kongres ketiga yang diadakan pada tanggal 29 September hingga 6 Oktober 1918 di Surabaya, Cokroaminoto menyatakan jika Belanda tidak melakukan reformasi sosial berskala besar, SI akan melakukannya sendiri di luar parlemen2.
Sejak awal berdiri organisasi ini terus melakukan perbaikan, peningkatan, dan menuju kemakmuran bangsa Indonesia. Bahkan perkembangannya begitu cepat jauh dari Boedi Oetomo. Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1916 tercatat 181 cabang di seluruh Indonesia dengan tak kurang dari 700 ribu anggota. Jumlah yang sangat fantastis sehingga kekuatannya politiknya sangat diperhitungkan. Namu pada masa kejayaan Boedi oetomo anggotanya tidak lebih dari 10 ribu orang. Hal ini dapat dibaca bahwa Boedi Oetomo berkembang hanya dalam kalangan akademisi dan golongan priyayi yang masih bersifat lokal/kedaerahan.
Berikut ini Perbandingan BO dengan SI agar jelas kedudukan kedua organisasi pergerakan nasional Indonesia dalam beberapa tinjauan:

No Aspek yang
Dibandingkan
Budi Utomo
SI/SDI

1. Tujuan
Menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura (Anggaran Dasar BO Pasal 2)
Islam Raya dan Indonesia Raya

2. Sifat
Kesukuan sempit, terbatas hanya Jawa-Madura.
Bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia.

3. Bahasa
Anggaran Dasar berbahasa Belanda
Anggaran dasarnya berbahasa Indonesia

4. Sikap
terhadap
Belanda:
Menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah.
Bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda.

5. Sikap
terhadap
Agama
Bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman)
Membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya,

6. Perjuangan Kemerde-kaan
tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah membubarkan diri tahun 1935.
SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan

7. Korban Perjuangan
Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak dan dibuang ke Digul,
Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat,

8. Kerakyatan
BO bersifat feodal dan keningratan
SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan

9. Melawan Arus
BO menurutkan kemauan arus penjajahan,
SI berjuang melawan arus penjajahan

Dari tabel diatas sangat jelas kiprah kedua organisasi tersebut. Yang jelas antara BO dan SDI/SI memiliki perbedaan yang mencolok dalam memperjuangkan visi-misinya. Sehingga SDI/SI benar-benar menjadi organisasi pelopor pergerakan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan.
Sebagai umat Islam Indonesia harus mengakui pergerakan nasional yang dibangun oleh Sarekat Islam pada 16 Oktober 1905 adalah titik tolak pergerakan nasional. Umat Islamlah yang mampu mendobrak “nasionalisme” dalam mewujudakan kemerdekaan Indonesia. Salah satu tokoh bangsa M Natsir dalam Indoensisch Nationalism mengatakan bahwa pergerakan Islamlah yang pertama meretas jalan di negeri ini bagi kegiatan politik yang mencita-citakan kemerdekaan. Boedi Oetomo memang sah di Badan Hukum Pemerintahan Hindia-Belanda karena memang tidak membahayakan dan dari pihak Belanda sendiri telah menyusupkan paham Yahudi lewat organisasi Freemason. Umat Islam harus kritis terhadap fakta sejarah dengan meluruskan kembali peringatan hari kebangkitan nasional yang berawal dari kalangan Muslim. Sarekat Dagang Islamlah sebagai pelopor dalam nasionalisme.


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

MEMPERINGATI 20 MEI

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, ada baiknya kita mengingat kembali perjalanan sejarah bangsa kita, yang dimulai dengan lahirnya gerakan nasionalis pertama Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, hampir seratus tahun yang lalu. Pergerakan nasional ini dipimpin oleh Dokter Soetomo di Jakarta. Dengan dorongan dilahirkannya Boedi Oetomo ini, kemudian lahirlah Sarekat Islam, di tahun 1912, di bawah pimpinan Haji O.S. Tjokroaminoto bersama Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Dalam tahun 1912 itu lahir pula satu gerakan politik yang amat penting, yaitu Indische Partij yang dimpimpin oleh Douwes Dekker (Dr. Setiabudhi), R.M. Suwardi Suryaningrat dan Dr. Tjipto Mangunkusumo. Tahun 1913, partai ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda dan pemimpin-pemimpinnya ditangkapi dan kemudian dibuang dalam pengasingan.

Sebagai buntut perkembangan ini, maka pada tahun 1914 lahir di Semarang satu organisasi berfaham kiri (komunis), yaitu Indische Sociaal Demokratische Vereeniging (ISDV) di bawah pimpinan Sneevliet dan Semaun. Dalam tahun 1920 (23 Mei) ISDV ini telah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan pimpinan Semaun juga. Dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda, PKI telah mencetuskan pembrontakan di Banten, Jakarta dan Yogyakarta dalam tahun 1926, dan kemudian juga di Sumatera Barat dalam tahun 1927. Setelah pemberontakan itu ditindas oleh pemerintahan kolonial Belanda, maka ribuan pimpinan dan anggota PKI ditangkapi, dan kemudian dibuang dalam pengasingan di Tanah Merah (Digul).

Berbekal sejarah di atas, sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia bersatu untuk membangun kembali negara yang selama beberapa tahun belakangan ini terus-menerus diberikan cobaan dan musibah, serta maraknya kasus-kasus kriminal dari mulai yang dilakukan oleh masyarakat yang perkenomiannya lemah bahkan sampai para pejabat yang terus-menerus mencuri aset negara Indonesia. Oleh karena itu, mari kita mulai hari Kebangkitan Nasional tahun ini dengan mengintrospeksi diri masing-masing. Mari sama-sama kita perbaiki moral masing-masing diri kita dan juga moral masyarakat Indonesia secara keseluruhan, sehingga harapan kita, dengan moral masyarakat yang baik, maka negara kita yang tercinta ini akan menjadi baik pula.

Selain moral yang baik, yang tidak kalah penting adalah masalah pendidikan di negara kita. Dengan momen hari Kebangkitan Nasional ini, mari sama-sama kita memberikan andil dan solusi terbaik untuk membangun pendidikan Indonesia yang baik dan berkualitas. Karena dengan SDM manusia yang bermoral baik dan memiliki kuantitas serta kualitas yang baik bangsa Indonesia bisa bangkit menjadi bangsa yang baik dan bermartabat.

gambar diambil dari http://www.foto-foto.com/
sumber tulisan dari http://www.e-smartschool.com/


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Wednesday, 13 May 2009

FILM BENCI DISKO

By filmpendek
Posted on 24 Apr 2009 at 11:05am

bdHAMDAN (Denny Malik), jago disko dan cowok katro yang dipuja-puja di lingkungan rumahnya harus menikahi JUBAEDAH (cewek arab) dan LUSI (cewek cina) karena keburu hamil. Dasar geblek, dua istrinya ini dikontrakin bersebelahan di gang Kelinci. Sembilan bulan kemudian lahirlah dua anak laki-laki masing-masing dari Jubaedah karena arab bernama HARIM (Tora Sudiro) dan Lusi karena cina bernama SETIAWAN (Vincent Club80s). Kehidupan mereka makin kacau karena tiada hari tanpa cekcok di antara merekaSepuluh tahun berlalu sejak Hamdan meninggalkan keluarganya dan lari bersama perempuan gembrot dan anak perempuannya Harti. Sekarang Harim menjadi pelaut yang sudah berlayar selama lima tahun dan tidak pernah pulang sementara Setiawan merubah namanya menjadi Setiawanti. Hari itu Harim dan Setiawan pergi ke rumah sakit karena Hamdan mau memberikan wasiatnya sebelum dia meninggal. Tapi ternyata bukannya warisan tapi malah kewajiban yang mereka terima karena Hamdan menitipkan Harti (Poppy Sofia) ke mereka untuk dicarikan jodoh orang kaya yang ternyata cuma mau menikah dengan cowok yang jago disko. Harim dan Setiawan yang sumpah mati “benci disko” mau nggak mau menuruti karena kepepet

Pilihan Harti jatuh ke seorang cowok jago klasik disco bernama HERMAN AMIR (Ari Untung) yang ternyata murid AHMAD KHALID musuh bebuyutan Hamdan. Akankah Harim dan setiawan berhasil memenuhi permintaan Harti dan juga mengembalikan nama baik keluarga Hamdan…?
Jenis Film : Comedy
Produser : Gope T. Samtani, Subagio S.
Produksi : Rapi Film
Durasi : 89
Pemain : Tora Sudiro, Vincent Rompies, Denny Malik, Poppy Sovia, Arie Untung
Sutradara : Rako Prijanto

Resensi Film: Benci Disko
‘Benci Disko’, film yang dibintangi Tora Sudiro ini membangkitkan kejayaan musik disko pada tahun 80-an. ‘Benci Disko’ pastinya menampilkan kostum-kostum dari para raja disko yang norak ditambah dengan tarian-tarian aneh.

Lampu disko mulai menyala ketika Hamdan (Denny Malik), raja disko di eranya disukai banyak wanita. Bahkan ada dua wanita yang benar-benar ngebet menikah dengan raja disko itu, Jubaedah (Erly Ashy) dan Lucy (Inggrid Wijanarko). Mereka pun dinikahi secara bersamaan oleh Hamdan. Hingga akhirnya lahir Harim (Tora) anak dari Jubaedah dan Setiawan (Vincent Club 80’s) anak dari Lucy.

Persaingan antara Harim dan Setiawan terjadi di sekolah. Mulai dengan mengadu kekuatan ‘terpedo’ dan bersaing panjang ‘terpedonya’.

Keadaan berubah ketika sepuluh tahun kemudian, saat Harim dan Setiawan mendapat panggilan untuk bertemu dengan Hamdan yang sudah sekarat. Hamdan pun menitipkan wasiat agar Harti (Poppy Sofia), anak perempuan dari istrinya yang lain dicarikan suami kaya.

Pencarian jodoh untuk Harti pun dimulai. Sayangnya, semua jodoh tidak cocok dengan Harti karena ia ingin calon suami yang pintar disko. Akhirnya pada satu hari Harti bertemu dengan Herman Amir (Arie Untung). Harti pun jatuh cinta padanya, namun harus banyak jalan yang dilalui unutk mendapatkan Herman Amir.

Film garapan Rako Prijanto ini menampilkan aroma komedi yang sedikit nakal. Duet antara Tora dan Vincent sanggup menghidupkan suasana film itu. Mereka mampu mendalami karakter masing-masing. Meskipun terlihat agak kaku dalam berdisko ria, mereka mampu menutupinya dengan improvisasi banyolan-banyolan yang sangat menghibur.

terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

wakiL RAkYAT

Sinopsis
Karena melakukan kesalahan fatal pada acara rakernas sebuah partai besar, Bagyo (Tora Sudiro) harus kehilangan pekerjaannya. Musibah itu membuat rencana pernikahannya dengan Ani (Revalina S Temat) batal. Apalagi Abdul (Jaja Mihardja), ayah Ani memang tidak menyukainya. Di tengah kesulitan itu musibah lain datang, uang untuk ongkos orang tuanya datang melamar ke Jakarta dicuri oleh sekawanan penjahat. Karena tidak tahan tekanan yang bertubi-tubi Bagyo jadi gelap mata. Ia mencari orang-orang yang membawa kabur uangnya untuk menuntut balas.

Kebetulan para penjahat itu sedang merampok seorang artis bernama Atika (Wiwid Gunawan). Aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan langsung menghajar mereka hingga babak belur. Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Kisah keberanian Bagyo menjadi berita di berbagai media nasional maupun daerah.

Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo ditemani Jereng (Vincent Rompies) berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan. Ternyata masyarakatnya tidak mengenal sosok Bagyo sama sekali. Di sana Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih menghargai kejujuran dan ketulusan daripada kata-kata muluk yang diobral dalam sebuah kampanye politik.

Produser : Chand Parvez
Produksi : travision
Pemain : Tora Sudiro, Revalina S. Temat
Vincent Rompies,H. Jaja Mihardja
Gading Marten,Dwi Sasono
Wiwid Gunawan
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Eric Tiwa



terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Tuesday, 12 May 2009

REKAMAN GAMBAR PADA FILM 16 MM

Pada saat rekaman gambar baik di studio atau lokasi film pimpinan kerabat kerja dipegang oleh Sutradara atau Pengarah Acara. Sutradara mengarahkan pemain dan dibantu kerabat kerja teknik baik itu juru kamera, suara, penata lampu, make up, pencatat adegan juga penata artistik. Film televisi saat itu menggunakan direct recording yaitu suara langsung direkam di lokasi. Juru kamera mengambil gambar mengunakan kamera Arri BL, ST, SR sedangkan juru suara merekam suara dengan peralatan Nagra. Sistem kerja dalam rekaman gambar ini double sistem dimana gambar dan suara terpisah. Film menggunakan ukuran 16 mm sedangkan pita suara ukuran 1/4 inchi yang nantinya saat akan editing di studio pita ini ditransfer ke format 16 mm.Karena gambar dan suara menggunakan medium terpisah satu sama lain maka haruslah antara keduanya terdapat suatu cara yang menjamin tercapainya keserempakan (sinkronisasi). Untuk mencapai sinkronisasi harus dipenuhi hal-hal berikut ini:
1. Adanya tanda yang merupakan awal yang bersamaan antara gambar dan
suara . Ketika shooting tanda awal ini diberikan oleh clapper board yang
memuat informasi berupa gambar (misal film 1 pita 1) dan clapper ini direkam
dulu sebelum pemain berakting. Dengan pedoman ini editor film dapat
mensinkronkan gerakan gambar dan suara berdasarkan lipsing mulut pemain.
2. Kecepatan antara medium yang merekam gambar (kamera) dengan kecepatan
pita suara harus sama. Untuk media televisi keserempakan gambar dan suara
mempunyai kecepatan 25 frame per second. Untuk rekaman suara double
sistem dapat digunakan pita licin yang diberi perforasi magnetis melalui
perekaman pilot signal ( signal yang mensinkronkan ) juga perforated audio
tape.
Dalam pengambilan gambar untuk sinkronisasi tidak hanya cukup jika gambar dan suara berjalan dengan kecepatan sama tetapi juga saat permulaan pengambilan gambar. Lazimnya merekam klaper board lebih dulu sebelum pemain berakting. Aba-aba sutradara memerintahkan juru suara dan juru kamera dengan perintah," sound siap...runing, kamera start...runing" dan clapor boy membacakan film 1 pita 1 ( sebagai contoh saja ) sequence 2 shot 3 lalu mengatupkan papan kleper tersebut dan berbunyi "klak".
Nah bunyi "klak" inilah nantinya dijadikan pedoman sinkronisasi di editing berapa frame suara atau gambar saling mendahului. Dengan memencet tombol sinkronisasi inilah didapat ketepatan antara gambar dan suara.

Untuk jelasnya urutan perintah Sutradara pada saat pengambilan gambar film adalah: 1. "Tape Start" lalu tape recorder dijalankan juru suara yang kemudian menjawab "tape running".
2. "Kamera Start" lalu kamera dijalankan juru kamera yang kemudian menjawab "Camera running".
3. "Claper" dipegang asisten kameramen atau pencatat adegan membacakan claper ini dan mengatupkannya satu sama lain sehingga terdengar bunyi klak.
4. "Action" maka pemain film mulai akting .
5. " Cut " yang menandakan pengambilan gambar selesai.
6. " Retake " bila pengambilan urutan di atas diulang kembali sebagai pilihan karena kesalahan pemain berakting atau untuk mendapatkan stok gambar lebih banyak lagi.

Dalam shooting ini selain paket drama juga paket dokumentasi. Dalam paket dokumentasi tata cara pengambilan gambar dan suara juga sama. Namun pemakaian klaper board tidak harus digunakan. Sebagai gantinya digunakan tepuk tangan yang di ambil gambar dan suaranya di depan objek yang di shoot. Nah Anda tertarik menjadi pemain film ( sinetron ) atau ingin berprofesi sebagai juru kamera atau juru suara bahkan juga ingin belajar sebagai penyunting film ada sekolahnya kok? Cukup kursus singkat kurang lebih 1 bulan Anda sudah bisa berpraktek mengoperasikan kamera atau menyunting film. Oh bukan, penyunting video dengan menggunakan perangkat komputer. Semua ini bisa dipelajari melalui pelatihan singkat yang menitik beratkan praktek...praktek...praktek.

di ambiL dari http://arumsekartaji.blogspot.com/2008/11/rekaman-gambar-pada-film-16-mm.html


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Monday, 11 May 2009

Cawapres Pasangan SBY Dideklarasikan 11 Mei * Koalisi Mengusung SBY Diumumkan 10 Mei * Rekapitulasi Manual Melejit, Suara Demokrat Jauh Ungguli PDIP

Jakarta (SIB)
Bersamaan dengan pengumuman resmi Koalisi Pendukung SBY, Partai Demokrat (PD) sekaligus mengumumkan siapa nama cawapres pendamping SBY. Pendeklarasian sebagai pasangan capres-cawapres akan dilakukan satu hari kemudian.
“Pengumuman koalisi dan nama pasangan di Jakarta, kalau deklarasi direncanakan bukan di Jakarta. Waktunya mungkin beda sehari,” ungkap Ketua DPP PD Anas Urbaningrum melalui telepon, Senin (4/5).
Menurut rencana pengumuman nama resmi Koalisi Pendukung SBY akan dilaksanakan 10 Mei 2009, satu hari setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil akhir dari penghitungan perolehan masing-masing kontestan pemilihan legislatif 2009. Itu artinya, deklarasi capres SBY dan pasangannya dilakukan esok harinya tanggal 11 Mei.Selaku bakal capres, SBY menyatakan dirinya telah menentukan siapa tokoh yang akan dia gandeng sebagai cawapres menghadapi Pilpres 2009. Baik SBY dan elit PD masih menyimpan rapat-rapat identitas bahkan inisial nama orang yang akhirnya terpilih tersebut.
Menyusul keputusan Partai Golkar mengajukan Jusuf Kalla (JK) sebagai bakal capres, sejumlah nama tokoh menguat sebagai bakal pasangan SBY. Tiga terpopuler adalah Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR, kader PKS), Hatta Rajasa (Mensesneg RI, kader PAN) dan Boediono (Gubernur BI, teknokrat).
Koalisi Mengusung SBY Diumumkan 10 Mei
Partai Demokrat (PD) pada Minggu (10/5) berencana mengumumkan koalisi partai-partai politik yang mereka bangun. Belum ditetapkan nama bagi koalisi baru itu, namun untuk sementara nama yang mereka pergunakan adalah Koalisi Mengusung SBY.
“Peserta koalisinya insya Allah 5 partai lulus PT (parliamentary threshold) dan 10 partai belum lulus PT. Persisnya diumumkan setelah KPU menetapkan hasil pileg 9 Mei. Sangat mungkin akan diumumkan bersama peserta koalisi pada 10 Mei,” ujar Ketua DPP PD Anas Urbaningrum melalui telepon, Senin (4/5).
Anggota koalisi menjalin kebersamaan dalam legislatif dan eksekutif dengan semangat meraih kemenangan secara komprehensif demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Visi utamanya melanjutkan perubahan yang menjamin kontinuitas dan kemajuan nyata dengan membentuk pemerintahan yang kompeten dan ditopang mayoritas kursi di parlemen.
“Boleh saja dibilang koalisi 3 in 1: koalisi untuk pemenangan pilpres, koalisi di pemerintahan dan koalisi untuk jaminan dukungan di parlemen,” jelas mantan anggota KPU ini.
Anas menegaskan tujuan Koalisi Mengusung SBY adalah tiga hal tersebut. Bukan hendak keberadaan mengantisipasi poros Teuku Umar atau Koalisi Besar yang telah dedeklarasikan akhir pekan lalu.
“Bukan untuk mengantisipasi poros Teuku Umar. Koalisi ini akan mengantarkan pilpres menang, pemerintahan tenang, dan rakyat senang,” pungkasnya.
Melejit, Suara Demokrat Jauh Ungguli PDIP
Perolehan suara Partai Demokrat (PD) melejit dan melampaui PDIP cukup jauh. Gerindra juga melampaui PKB secara cukup signifikan.
Dari data rekapitulasi manual sementara yang disampaikan KPU di Hotel Borobudur, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (4/5) per pukul 09.21 WIB, Demokrat nangkring di urutan pertama dengan perolehan 13.471.403 suara (19,96 persen).
Posisi berikutnya ditempati PDIP dengan suara 10.482.730 (15,53 persen). Selisih suara keduanya cukup jauh, hampir 3 juta. Golkar masih tetap di posisi ketiga dengan suara 10.172.755 (15,07 persen).
Posisi keempat diraih PKS dengan 5.608.053 suara (8,31 persen), lalu PAN 4.206.768 suara (6,23 persen), PPP 3.815.686 suara (5,65 persen), Gerindra 3.024.517 suara (4,48 persen), PKB 2.623.342 suara (3,89 persen), dan Hanura 2.470.608 suara (3,66 persen).
Penghitungan tersebut berasal dari 21 provinsi, yakni Sumbar, Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Kepri, Jabar, Jateng, DIY, Banten, Bali, NTB, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulut, Sultra, Sulbar, dan Gorontalo. Jumlah suara sah 21 provinsi tersebut adalah 67.491.747. ( detikcom/c)


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

Indonesia Juara Umum Olimpiade Sains Internasional Yunior 2009

Suatu kebanggaan dari anak bangsa didapat saat Tim Indonesia menjadi juara umum dalam Olimpiade Sains Internasional Yunior atau The First International Junior Science Olympiad setelah memborong delapan medali emas dan empat perak.

Dalam kompetisi yang diikuti 30 negara itu dan pertama kalinya di dunia atas prakarsa Indonesia, gelar Best Experimental Winner dan Absolute Winner juga dikantongi Indonesia. Gelar Best Experimental Winner diraih oleh Stephanie Senna, sedangkan gelar Absolute Winner jatuh pada Diptarama.

Hasil kompetisi tersebut diumumkan dalam upacara penutupan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo di Gedung Rama dan Shinta, Dunia Fantasi Ancol, Jakarta, Senin (13/12).Selain Diptarama (SMP Negeri 252 Jakarta) dan Stephanie Senna (SMPK-IPEKA Tomang, Jakarta), medali emas Indonesia lainnya disumbang Aziz Adi Suyono (SMP Negeri 9 Cilacap), Achmad Furqon (SMP Bina Insan Bogor), Andika Afriansyah (SMP Nusantara Makassar), Wayan Wicak Ananduta (SMP Negeri 1 Bekasi), Ria Ayu Pramudita (MTs Negeri Malang), dan William (SMP Sutomo Medan). Sementara Taiwan meraih lima emas, Thailand dua emas, Korea Selatan satu emas, Rusia satu emas, dan Kazakhstan satu emas.

Anggota tim Indonesia yang berhasil meraih medali perak adalah Dewi Kusumawati (SMP Negeri 1 Seputih Surabaya, Lampung), Petrus Yesaya Samori (SMP Negeri 2 Jayapura), Fransiska Putri Wina Hadiwidjana (SMP YPJ Kuala Kencana Mimika), dan Carolina Jessica (SMP Xaverius 1 Palembang).

Stephanie Senna mengaku lega dapat menyumbangkan emas bagi Indonesia dalam kompetisi itu. “Sebelumnya saya tidak yakin karena tes tersebut sulit sekali dan saya khawatir membuat banyak kesalahan,” kata Stephanie, yang juga meraih gelar Best Experimental Winner setelah mempraktikkan fermentasi dengan buah salak.

Setiap peserta The First International Junior Science Olympiad (IJSO) mengikuti tiga jenis kompetisi, yaitu test competition untuk mengetahui kemampuan dasar Fisika, Kimia, dan Biologi; theoretical competition guna melihat kemampuan pemecahan soal teori gabungan dari Fisika, Kimia, dan Biologi; serta experimental competition untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal eksperimen gabungan antara dua atau tiga mata pelajaran tersebut. Dari ketiga jenis kompetisi itu, Diptarama dari Indonesia meraih nilai tertinggi dan berhak atas gelar Absolute Winner.

Kemenangan tersebut merupakan buah dari kerja keras 12 anggota tim Indonesia yang selama 10 bulan dikarantina secara khusus untuk dibina. Bagi anak-anak tersebut, pemerintah akan menyediakan hadiah dalam bentuk Tabanas, yang saat ini jumlahnya sedang dibahas. Peraih medali emas juga akan mendapatkan asuransi pendidikan yang akan menjamin mereka hingga lulus perguruan tinggi.

Gemar sains

Mendiknas Bambang Sudibyo dalam sambutannya mengatakan, menang atau kalah bukan hal terpenting. Menurut dia, acara ini sesungguhnya lebih untuk menjalin persahabatan di antara komunitas ilmuwan muda dan kerja sama di masa mendatang.

President of IJSO Masno Ginting menambahkan, ajang tersebut sekaligus untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap sains. “Sains selama ini menjadi anak tiri dan dianggap tidak langsung dapat bermanfaat atau menjamin masa depan sehingga orang malas mempelajarinya,” kata Masno.

Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Indra Djati Sidi. Ia mengatakan, medali bukan segalanya karena yang terpenting adalah menumbuhkan motivasi bagi anak-anak itu.

Indra juga mengatakan, kemenangan ini diperoleh secara adil. Soal yang diberikan kepada para peserta merupakan hasil godokan para ketua tim dari berbagai negara peserta IJSO. Selain itu, sosialisasi untuk persiapan tanding dilakukan sejak setahun lalu.

IJSO akan menjadi agenda tahunan dan telah terbentuk organisasi internasionalnya yang diketuai Masno Ginting dengan pengurus dari berbagai negara. Kali ini IJSO mendapat anggaran sekitar Rp 10 miliar.

IJSO kedua kembali akan diadakan oleh Indonesia sambil menunggu kesiapan negara lain menjadi tuan rumah. Namun, untuk tahun 2006 hingga tahun 2010 telah ada negara yang bersedia menyelenggarakan, berturut-turut Brasil, Taiwan, Eropa (belum ditentukan negaranya), Korea, dan Nigeria. (INE)


terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......

dasar dasar jurnalistik

Pengertian Jurnalistik

Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang: harfiyah, konseptual, dan praktis.

Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asal-muasalnya dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.

Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: sebagai proses, teknik, dan ilmu.

1. Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).

2. Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.


3. Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.

Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik: informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan media massa.

Informasi : News & Views

Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran. Dalam dunia jurnalistik, informasi dimaksud adalah news (berita) dan views (opini).

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values) –aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga “informasi terbaru”. Jenis-jenis berita a.l. berita langsung (straight news), berita opini (opinion news), berita investigasi (investigative news), dan sebagainya.

Views adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Jenis informasi ini a.l. kolom, tajukrencana, artikel, surat pembaca, karikatur, pojok, dan esai.

Ada juga tulisan yang tidak termasuk berita juga tidak bisa disebut opini, yakni feature, yang merupakan perpaduan antara news dan views. Jenis feature yang paling populer adalah feature tips (how to do it feature), feature biografi, feature catatan perjalanan/petualangan, dan feature human interest.

Penyusunan Informasi

Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau disusun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Editorial Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden, hingga Kontributor.

Pemred hingga Koresponden disebut wartawan. Menurut UU No. 40/1999, wartawan adalah “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Untuk menjadi wartawan, seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini:

1. Menguasai teknik jurnalistik, yaitu skill meliput dan menulis berita, feature, dan tulisan opini.

2. Menguasai bidang liputan (beat).

3. Menguasai dan menaati Kode Etik Jurnalistik.

Teknis pembuatannya terangkum dalam konsep proses pembuatan berita (news processing), meliputi:

1. News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tema tulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian tugas di antara para wartawan.

2. News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksi dan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.

3. News Writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukan penulisan naskah.

4. News Editing = penyuntingan naskah. Naskah yang sudah ditulis harus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi). Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space atau kolom yang tersedia.

Setelah keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan (printing process).

Penyebarluasan Informasi

Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas dalam bentuk media massa (cetak). Ini tugas bagian marketing atau bagian usaha (Business Department) –sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan. Bagian ini harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan.

Media Massa

Media Massa (Mass Media) adalah sarana komunikasi massa (channel of mass communication). Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.

Ciri-ciri (karakteristik) medi massa adalah disebarluaskan kepada khalayak luas (publisitas), pesan atau isinya bersifat umum (universalitas), tetap atau berkala (periodisitas), berkesinambungan (kontinuitas), dan berisi hal-hal baru (aktualitas).

Jenis-jenis media massa adalah Media Massa Cetak (Printed Media), Media Massa Elektronik (Electronic Media), dan Media Online (Cybermedia). Yang termasuk media elektronik adalah radio, televisi, dan film. Sedangkan media cetak –berdasarkan formatnya— terdiri dari koran atau suratkabar, tabloid, newsletter, majalah, buletin, dan buku. Media Online adalah website internet yang berisikan informasi- aktual layaknya media massa cetak.

Produk Utama Jurnalistik: Berita

Aktivitas atau proses jurnalistik utamanya menghasilkan berita, selain jenis tulisan lain seperti artikel dan feature.

Berita adalah laporan peristiwa yang baru terjadi atau kejadian aktual yang dilaporkan di media massa.

Tahap-tahap pembuatannya adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan fakta dan data peristiwa yang bernilai berita –aktual, faktual, penting, dan menarik—dengan “mengisi” enam unsur berita 5W+1H (What/Apa yang terjadi, Who/Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, Where/Di mana kejadiannya, When/Kapan terjadinya, Why/Kenapa hal itu terjadi, dan How/Bagaimana proses kejadiannya)

2. Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik –spesifik= kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah dipahami orang awam.

3. Komposisi naskah berita terdiri atas: Head (Judul), Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.

By ASM. Romli. Jika Anda ingin lebih dalam memahami dunia jurnalistik dan menguasai teknik menulis untuk media massa –berita, artikel, feature, dan tajukrencana atau kolom, silakan bergabung dengan Balai Jurnalistik ICMI Jabar (BATIC) yang saya pimpin –www.baticnews.co.nr— atau Anda bisa kuliah jurnalistik a.l. di Jurusan Ilmu Komunikasi Univeritas Kebangsaan Bandung (Kelas Reguler dan Karyawan), atau di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi & Dakwah UIN SGD Bandung. Untuk pelajar SMA/SMK/MA, kamu bisa gabung dengan Klub Jurnalis Pelajar (KJP) Pusdai Jabar –www.kjpnews.co.nr.


www.romeltea.co.nr e-mail: romeltea@yahoo.com

terUSKan Lah untuk LEBIh lengkap.......